Untuk memenuhi keinginan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan, maka laporan keuangan harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia.
a. Memenuhi keperluan untuk :
1. Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai perusahaan tertentu, guna memenuhi keperluan para pemakai dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi.
2. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dan perubahan-perubahan kekayaan bersih perusahaan.
3. Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai yang dapat menaksir kemampuan memperoleh laba dari perusahaan.
4. Menyajikan lain-lain informasi yang diperlukan mengenai perubahan harta dan kewajiban, serta mengungkapkan lain-lain informasi yang sesuai dengan keperluan para pemakai.
5. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
b. Mencapai mutu berikut :
1. Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya, seyogyanya dipilih metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu sejauh mungkin para pemakai dalam mengambil berbagai keputusan.
2. Jelas dan dapat dimengerti
Informasi harus dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian pemakainya.
3. Dapat diuji kebenarannya
Untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat di uji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
5. Dapat dibandingkan
Laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan sebelumnya di perusahaan yang sama dan perusahaan sejenis lainnya pada periode yang sama. Prinsip konsistensi dalam menggunakan metode-metode pencatatan harus diterapkan. Perubahan metode diperkenankan dengan memberikan alasan perubahan dalam laporan keuangan periode terjadinya perubahan.
6. Netral
Laporan keuangan dibuat untuk kebutuhan pemakai.
7. Lengkap
Laporan keuangan yang lengkap meliputi semua data keuangan yang dapat memenuhi secukupnya lima tujuan di atas.
a. Memenuhi keperluan untuk :
1. Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai perusahaan tertentu, guna memenuhi keperluan para pemakai dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi.
2. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dan perubahan-perubahan kekayaan bersih perusahaan.
3. Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai yang dapat menaksir kemampuan memperoleh laba dari perusahaan.
4. Menyajikan lain-lain informasi yang diperlukan mengenai perubahan harta dan kewajiban, serta mengungkapkan lain-lain informasi yang sesuai dengan keperluan para pemakai.
5. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
b. Mencapai mutu berikut :
1. Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya, seyogyanya dipilih metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu sejauh mungkin para pemakai dalam mengambil berbagai keputusan.
2. Jelas dan dapat dimengerti
Informasi harus dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian pemakainya.
3. Dapat diuji kebenarannya
Untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat di uji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
5. Dapat dibandingkan
Laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan sebelumnya di perusahaan yang sama dan perusahaan sejenis lainnya pada periode yang sama. Prinsip konsistensi dalam menggunakan metode-metode pencatatan harus diterapkan. Perubahan metode diperkenankan dengan memberikan alasan perubahan dalam laporan keuangan periode terjadinya perubahan.
6. Netral
Laporan keuangan dibuat untuk kebutuhan pemakai.
7. Lengkap
Laporan keuangan yang lengkap meliputi semua data keuangan yang dapat memenuhi secukupnya lima tujuan di atas.