-->
banner here

Mau Jadi Orang yang Romantis? Pelajari Caranya Disini Ya!

- 11:04 am
banner here
Romantis.
Kata yang disukai kebanyakan manusia, apalagi kaum hawa. Sepertinya saya tidak perlu kasih info apa itu romantis menurut bahasa dan istilah ya, karena pasti sudah pada tahu romantis itu seperti apa. 

Apakah kawan-kawan termasuk romantis? 
Menurut saya, keromantisan tidak bisa dinilai oleh diri kita sendiri. Karena yang membuat diri kita dikatakan romantis adalah orang lain yang berinteraksi dengan kita.

Contoh ada si A, B, dan C. Si A memberikan bunga ke si B, karena si B orangnya suka bunga maka B mengatakan bahwa A romantis. Kasus kedua A memberikan bunga juga ke si C, ternyata kata si C kalau A tidak romantis, karena menurutnya kalau romantis itu jika dikasih cincin berlian. 

Intinya yang mampu mengukur apakah kita romantis atau tidak itu adalah orang-orang disekitar kita. 

Romantis ada dua cara yaitu pertama dengan kata. Pasti pernah dengar atau baca kata-kata romantis seperti puisi dan kata-kata indah lainnya. Kedua, romantis dengan tindakan seperti memberikan perhatian dan kebaikan-kebaikan.

Siapa saja yang pantas untuk diberikan kata dan sikap romantis? Mungkin, selama ini kita selalu mengidentikkan kalau bersikap romantis itu hanya kepada pasangan saja. Padahal ruang lingkup penerima keromantisan itu sangat luas.

Sempit dan luasnya ruang lingkup keromantisan itu tergantung kita belajarnya dari siapa. Nah sebetulnya kepada siapakah kita harus belajar romantis?

Mau jadi orang romantis dan lebih romantis maka belajarlah dari Yang Maha Romantis yaitu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Belajarlah dari cara Allah ketika bersikap romantis kepada makhluknya, terutama kepada manusia.

Romantisnya kata-kata Allah dapat kita baca lewat FirmanNya dalam kitab Al-Qur'anul Kariim. Tak ada yang mampu menandingi kalimat-kalimat indahnya Allah. Jika penasaran, cobalah untuk membacanya.

Kemudian, Allah Maha Romantis dengan tindakannya, dengan sifat Rahman dan Rahimnya, sifat Pengasih dan Penyayangnya. Bagaimana Allah memberikan apa-apa yang kita butuhkan di dunia walaupun kita tak henti berbuat dosa. Bahkan sebagian manusia tak peduli dan tak yakin dengan keberadaanNya. 
Gambar: telegraph.co.uk
Allah yang Rahman, Maha Pengasihnya telah mengenyangkan perut-perut kita sebagai hambaNya. Mencukupkan semua keperluan, mengabulkan semua harapan, memberikan semua yang dibutuhkan. Sungguh romantis bukan?

Kemudian, Allah Maha Romantis dengan sifat Rahimnya, sifat Penyayang. Allah memberikan kasih sayang kepada manusia yang mengakui bahwa Allah sebagai Tuhannya. Walau hamba yang beriman masih berbuat dosa, Allah tetap memberikan kasih sayangnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Allah Maha Romantis bukan?

Selanjutnya, kita harus belajar kepada manusia yang paling romantis di dunia, yaitu Rasulullah Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Muslim harus tahu bagaimana Rasulullah bertutur dan bersikap terhadap orang lain. Sungguh-sungguh romantis.

Rasulullah Muhammad bertutur dan bersikap romantis tidak hanya kepada pasangan atau istrinya saja. Beliau sangat romantis kepada orang tuanya, keluarganya, para sahabatnya, umatnya, orang-orang disekitarnya, bahkan kepada orang-orang yang menentangnya.

Rasulullah dikenal sebagai orang yang lembut dan senantiasa berbuat baik kepada sesama, bahkan kepada orang yang tidak menyukainya. Selain itu, suami paling romantis terhadap istrinya adalah Rasulullah. Beliau selalu bertutur kata lembut dan bersikap baik terhadap istrinya. 

Rasulullah juga bersikap baik terhadap orang yang tidak menyukainya. Seperti cerita seorang Yahudi buta yang akhirnya masuk Islam karena keromantisan beliau terhadapnya. 

Intinya keromantisan itu berasal dari tutur dan sikap baik kita kepada orang lain. Karena siapapun akan menyukai kebaikan-kebaikan. Romantis itu menebar cinta dan kasih. Yang berhak menerimanya yaitu orang-orang disekitar kita. So, ruang lingkup keromantisan sangat luas bukan. 

Jadi, mulai dari sekarang belajar romantis dari sumber yang benar ya. Karena romantis bukan hanya berkata-kata dan memberikan seikat bunga. Romantis itu memberi cinta tak hingga dengan rasa yang tulus ikhlas karenaNya. Mencinta orang-orang di sekitar kita dengan akhlak yang mulia. That's romantis yang sesungguhnya. 

So, buat yang ingin romantis mulailah mengenal Allah dan RasulNya ya. Insya Allah setelah itu kawan-kawan akan menjadi orang yang romantis tis tis.

Dibawah ini artikel mengenai romantis lainnya, yuk klik.
5 Destinasi Wisata Impian Paling Romantis



Advertisement advertise here

4 komentar

avatar

Teh, bagus, tapi kenapa gg dibuat subjudul gitu jafi lebih rapi dan terstruktur.

avatar

Hoho, iya juga.. oke siap2..😊

avatar

cincin berliannya buat salfok!

 

Start typing and press Enter to search